PALABUHANRATU - Dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berimbas juga pada naiknya harga kebutuhan pokok seperti daging ayam dan daging sapi. Seperti halnya di daerah lain, kenaikan harga daging ayam dan daging sapi juga dirasakan di Kabupaten Sukabumi.
"Sekarang daging ayam saya jual Rp 28 ribu, sebelumnya Rp 25 ribu," ujar Sulaeman pedagang sayur keliling di Jalan Kaum Raya, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/6/2013).
Pria yang akrab disapa Eman ini mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan sebelum harga BBM diumumkan. Setiap harinya dia bisa menjual sekitar 3-5 ekor ayam potong.
"Stok setiap hari selalu ada, karena diambul langsung di peternakan daerah Cisolok," katanya.
Senada dengan Eman, Ningrum, pedagang daging ayam di pasar Cibadak menuturkan persediaan daging ayam hingga kini tidak ada kendala. Namun, naiknya harga membuat daya beli masyarakat berkurang.
"Omzet setiap hari turun sekitar 20 persen, naiknya harga akibat biaya transportasi dan harga pakan juga naik," katanya.
Ningrum menuturkan, harga daging ayam saat ini di jual antara Rp 28 ribu sampai 30 ribu per ekornya. Dia berharap kenaikan harga ini tidak bertahan lama, karena dampaknya juga dirasakan oleh para pedagang. Selain daging ayam, daging sapi juga dalam beberapa bulan terakhir harganya cenderung naik, khususnya mendekati Ramadhan. Saat ini harga daging sapi di jual antara Rp 89 ribu sampai Rp 90 ribu.
"Sudah sebulan ini harga daging sapi naik terus, kemarin sempat turun di Rp 87 ribu sekarang naik lagi jadi Rp 90 ribu per kilogramnya," kata H. Oman pedagang di pasar Cisaat.
Oman menuturkan biasanya sebelum naik dia bisa menjual sampai dua ekor sapi. Namun, setelah naiknya harga BBM maksimal bisa menjual daging sapi satu ekor saja.
Mahalnya harga daging sapi membuat konsumen beralih ke harga daging ayam dan ikan yang lebih murah. Selain harganya yang mahal, pasokan daging sapi ke pasar-pasar pun masih terbatas, bahkan terkadang sulit.
"Pasokan daging sapi lokal masih belum stabil, selain itu kiriman dari rumah potong hewan juga masih terbatas," ujarnya.
Saepul, pedagang daging sapi di Pasar Palabuhanratu mengatakan, kenaikan daging sapi berkisar 5-7 persen. Dari Rp 85 ribu sekarang menjadi Rp 88 ribu. Berbeda dengan daging ayam dan daging sapi yang mengalami kenaikan. Harga ikan mentah justru cenderung stabil.
"Harga masih tetap seperti tongkol di jual Rp 15-18 ribu per kilo," kata Dulah, pedagang ikan di pasar ikan Palabuhanratu.
Dia menuturkan untuk pasokan ikan masih tergolong lancar, karena Dulah mendapat kiriman ikan dari beberapa tempat seperti Cisolok, Ciaru, dan Ujunggenteng. "Pasokan masih lancar, harga juga belum ada perubahan, tapi pembeli masih sedikit," katanya.