mpat. Pengunjuk rasa yang terdiri atas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Swasta Sukabumi langsung melakukan sweeping. Namun aksi mahasiswa untuk masuk ke dalam gedung BPN itu sempat dicegah anggota Polres Sukabumi Kota di pintu masuk. Akibatnya sempat terjadi aksi dorong-dorongan diantara kedua belah pihak.
Dorong-dorongan pun tidak berlangsung lama, setelah akhirnya Kepala BPN Kabupaten Sukabumi Tatang Sopyan mau menemui para pedemo. Namun para pedemo yang merasa kecewa telah dibohongi langsung membubarkan diri.
"Ayo mari kita pulang semuanya. Kita semua dan rakyat Kabupaten Sukabumi hanya dibohongi Kepala BPN Kabupaten Sukabumi saja. Tadi dibilang oleh stafnya bahwa Kepala BPN tidak ada di tempat, ini penghianatan dan pembohongan," celetuk salah seorang pedemo yang langsung membubarkan diri.
Sebelumnya para mahasiswa yang menggelar unjukrasa di depan Kantor BPN Kabupaten Sukabumi di Jalan Suryakancana Kota Sukabumi, Jumat (28/6) hanya diterima staf BPN setempat. Dan dijelaskan Kepala BPN Tatang Sopyan tidak ada di tempat.
"Saya memang baru datang, tadi saat awal para mahasiswa ditemui staf saya. Saya juga buru-buru dalam perjalanan karena dikabarkan ada demo. Tahu sendiri kan jalur Sukabumi Bogor ini macet terus," kilah Tatang, Jumat (28/6).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Swasta datangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi di Jalan Suryakancana Kota Sukabumi, Jumat (28/6). Mereka menuntut BPN menyelesaikan sengketa tanah di Kabupaten Sukabumi.
