SIMPENAN -
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Drs Ismatullah
Syarief MAg mengungkapkan, hilal tak bisa terlihat dari Pusat Observasi
Bulan (POB), Cibeas, Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
"Tinggi hilal
0 derajat 38 menit 5 detik," ujar Ismatullah kepada wartawan di
sela-sela Rukyat Hilal untuk menentukan awak Ramadhan 1434 H. "Hilal tak
bisa dilihat karena hilal masih di bawah satu derajat."
Arah
hilal 17 derajat 57 menit 31 detik ke arah utara titik barat. Sedangkan,
posisi hilal minus 04 derajat, 30 menit, 26 detik selatan matahari.
Matahari terbenam pukul 17.51.47. Sedangkan, hilal terbenam 17.53.48.
Sebenarnya,
cuaca sangat memungkinkan untuk melakukan rukyat hilal. Proses Rukyat
Hilal di POB Simpenan Sukabumi dilakukan oleh tim ahli Badan Hisab dan
Rukyat Kabupaten Sukabumi, Ormas Islam, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sukabumi.
Rukyat Hilal untuk menentukan awal Ramadhan
1434 H di Pusat Observasi Bulan Cibeas, Simpenan Kabupaten Sukabumi juga
dihadiri H Nur Khozin, Kasie Pembinaan Penghulu Direktorat Urais dan
Binsar Ditjen Bimas Islam.
"Karena hilal masih di bawah satu derajat sangat sulit untuk terlihat," kata Nur Khozin.
Rukyat
Hilal penentuan awal Ramadhan ini menarik perhatian warga masyakarat.
Santri dari berbagai pondok pesantren di Sukabumi berbondong-bondong
menyaksikan proses rukyat hilal.
Bahkan, rukyat hilal ini juga dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Cirebon.