08.16
0
CIKOLE - Kelalaian memang menjadi paktor utama tindakan kejahatan terjadi di sekeling kita, seperti yang terjadi di Rumah Sakit Kartika Warudoyong Kota Sukabumi pada (14/08) sekira pukul 14.00 WIB dini hari, kemarin. Sembilan unit handphone merk Black Berry, Sony Ericson, dan Nokia yang bernilai puluhan juta rupiah raib di ambil maling saat pasien tertidur lelap di ruangan 204 lantai dua. Kejadian tersebut menimpa kedua keluarga yang berasal dari Ciaul kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole yang berada di satu ruangan.

Menurut saksi mata sekaligus korban, Gledes Vegawati (26) Warga Kampung Perum Bukit Ciaul Indah RT (02/11) Blok A 27 Keluhanan Subang Jaya, Kec.Cikole Kota Sukabumi menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika dirinya beserta keluarga tertidur lelap. Di duga maling tersebut menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan aksinya yang terbilang nekat, Lima Hp miliknya raib dan empat milik pasien milik keluarga Hindi Sutanti (30) warga kampung Ciaul baru No.10 Rt (01/07) Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ikut Raib di gondol maling. “Ke sembilan Hp tersebut diambil maling saat saya terlelap tidur, “ujar saksi mata sekaligus Korban Gledes Vegawati.

Lanjut Gledes, kejadian ini sangat disayangkan pasalnya masa rumah sakit yang dimata masyarakat Kota Sukabumi Mewah keamanannya tidak optimal, padahal bila keamanan rumah sakit terus ditingkatkan kejadian ini bisa di antisivasi. Seharusnya rumah Sakit itu memiliki CCTV di setiap Ruangan, jadi kejadian apapun bisa di antisivasi. “Saya mengeluhkan keamanan Rumah sakit yang dinilai lemah, itu terlihat tidak adanya CCTV, “bebernya.

Sementara menurut Humas Rumah Sakit Kartika Ronald E, setelah mengetahui kejadian tersebut dirinya langsung sigap memeriksa petugas terkait yang pada waktu itu melakukan tugas jaga, selain itu dirinya memeriksa seuluruh karyawan yang pada malam itu bertugas.

“Setelah ada laporan kami langsung memeriksa karyawan yang bertugas pada malam itu, itu saya lakukan salah satu bentuk untuk adanya tudingan bahwa pelaku tersebut oleh petugas kita, “ujar Humas Rumah Sakit Kartika Ronald E.

Lanjut Ronald, "bila petugas kami terbukti ada yang melakukan pencurian maka dirinya akan melakukan langkah hukum".

Sejauh ini kasus ini masih dalam penanganan kepolisian bila mana ada titik temu maka kami semuanya di serahkan kepada Polisi. Terkait ganti rugi kepada pasien, ia menjelaskan bahwa itu bukan kewenangan pihak rumah sakit. Dirinya juga mengakui bahwa Rumah sakit Kartika keamanannya sangat lemah dengan tidak adanya CCTV terpasang. “Saya tidak ada kewenangan untuk menganti kerugian pasien, karena Rumah sakit adalah tempat sosial yang tidak ada batasan orang untuk masuk rumah sakit, “bebernya.