CIBADAK - Para calon pelanggan yang memohon sambungan baru pemasangan listrik ke PT. PLN Cabang Sukabumi Rayon Cibadak tidak terlayani, pasalnya PLN kehabisan stok material peralatan listrik.Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang calon pelanggan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Bahwa dirinya sudah lama mengajukan pemasangan baru kepada PLN namun sampai saat ini listrik yang di mohon belum juga terpasang di rumahnya.
Hal tersebut membuat dirinya penasaran dan lantas dirinya mendatangi kantor PLN, dan dirinya memohon agar pemasangan listrik untuk bangunan rumah miliknya yang berada di Kecamatan Cicantayan Kabupaten sukabumi agar secepatnya di pasang, Karena mengingat uang administrasi untuk pemasangan sambungan baru sudah dibayarkannya.
Namun apa yang di dapat setelah itu, “Petugas PLN mengatakan bahwa untuk pemasangan baru terhitung bulan Juli ini sedang tidak bisa dilaksanakan karena persediaan material di PLN untuk penyambungan pelanggan sedang tidak ada”, Jelasnya.
Sementara ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada PLN Cabang Sukabumi Rayon Cibadak Utang menjelaskan, “ Benar bahwa terhitung tanggal 19 Juli sampai dengan sekarang, Dalam hal ini pihak PLN belum bisa mengabulkan permohonan untuk para pelanggan baru PLN karena mengingat persedian stok material untuk pemasangan pelanggan baru sudak tidak ada stoknya lagi, dan sebenarnya permasalahan ini sedang kami upayakan di PLN untuk mencari solusi-solusinya, Jelas Supervisor PLN Rayon Cibadak Utang.
Menurut Utang, "dalam hal ini PLN bukan mempersulit untuk memberikan pelayanan terlebih kepada pelanggan baru, dan dalam hal ini perlu diketahui bahwa ketersedian material ini bukan hanya diwilayah sukabumi saja akan tetapi secara nasional, karena untuk mencukupi kebutuhan material pertahun di PLN itu dilakukan secara kontrak, dan masalahnya dalam kontrak material setahun tersebut ternyata dalam enam bulan berjalan saja stok material sudah habis, jadi wajar saja keterlambatan pemasangan ataupun penyambungan untuk pelanggan baru ini terhitung tanggal 19 Juli tidak bisa terlayani." urainya.