CIBADAK - Sebanyak sembilan kompi petugas keamanan dari TNI dan Polri masih
berjaga di dua sekolah, yakni SMK Lodaya dan SMKN I Cibadak, Kabupaten
Sukabumi pascaperusakan SMK Lodaya.
"Petugas yang berjaga berasal
dari tiga Kompi Armed dan Yonif 310 Sukabumi, tiga kompi Brimob Polda
Jawa Barat dan tiga Kompi berasal dari Polres Sukabumi dan Polres
Sukabumi Kota," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri, Senin
(18/11).
Menurutnya, petugas yang ditempatkan tersebut bertugas
menjaga kawasan tersebut karena khawatir ada aksi susulan. Petugas
tersebut juga belum akan ditarik sampai batas waktu yang tidak
ditentukan atau sampai kondisi benar-benar kondusif.
Untuk
antisipasi hal yang tidak diinginkan, para petugas itu melengkapi
petugas keamanan dengan senjata lengkap. "Kami masih berjaga-jaga di dua
lokasi sekolah tersebut dan pemukiman masyarakat, kami pun tidak
mendapatkan laporan akan adanya aksi balasan karena kedua sekolah sudah
sepakat berdamai dan tidak memperpanjang masalah ini yang langsung
disaksikan oleh Muspida Kabupaten Sukabumi," tambahnya.
Di sisi
lain, pihaknya sampai saat ini sudah menetapkan 10 orang tersangka yang
melakukan aksi perusakan sejumlah aset milik SMK Lodaya dan memeriksa
puluhan orang lainnya tetapi statusnya masih menjadi saksi. Penyisiran
dan penyelidikan pun terus dilakukan untuk menangkap pelaku lainnya.
Selain
itu, polisi juga sudah mengantongi nama-nama yang menjadi provokator
pada penyerangan dan penusakan sekolah yang didirikan pada tahaun 1992.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan terus bertambah," kata
Asep.
Home
»
»Unlabelled
» Sembilan Kompi Aparat Masih Berjaga di Karangtengah