19.11
0
CIBADAK - Sebanyak sembilan kompi petugas keamanan dari TNI dan Polri masih berjaga di dua sekolah, yakni SMK Lodaya dan SMKN I Cibadak, Kabupaten Sukabumi pascaperusakan SMK Lodaya.

"Petugas yang berjaga berasal dari tiga Kompi Armed dan Yonif 310 Sukabumi, tiga kompi Brimob Polda Jawa Barat dan tiga Kompi berasal dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri, Senin (18/11).

Menurutnya, petugas yang ditempatkan tersebut bertugas menjaga kawasan tersebut karena khawatir ada aksi susulan. Petugas tersebut juga belum akan ditarik sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai kondisi benar-benar kondusif.

Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan, para petugas itu melengkapi petugas keamanan dengan senjata lengkap. "Kami masih berjaga-jaga di dua lokasi sekolah tersebut dan pemukiman masyarakat, kami pun tidak mendapatkan laporan akan adanya aksi balasan karena kedua sekolah sudah sepakat berdamai dan tidak memperpanjang masalah ini yang langsung disaksikan oleh Muspida Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Di sisi lain, pihaknya sampai saat ini sudah menetapkan 10 orang tersangka yang melakukan aksi perusakan sejumlah aset milik SMK Lodaya dan memeriksa puluhan orang lainnya tetapi statusnya masih menjadi saksi. Penyisiran dan penyelidikan pun terus dilakukan untuk menangkap pelaku lainnya.

Selain itu, polisi juga sudah mengantongi nama-nama yang menjadi provokator pada penyerangan dan penusakan sekolah yang didirikan pada tahaun 1992. "Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan terus bertambah," kata Asep.