CIKOLE – Walikota Sukabumi, M Muraz mengeluhkan pengelolaan sampah di Pasar Pelita Kota Sukabumi yang semerawut. Pasalnya banyak sampah yang berserakan dengan tidak dipusatkan sehingga pasar nampak kumuh dan kotor. “Kami merasa kondisi pasar perlu ditangani secara serius dan fokus sehingga pengelolaan sampah akan cepat dengan tidak kumuh seperti ini,” kata Muraz, usai melakukan sidak di Pasar Pelita, kemarin.
Pasar Pelita Kota Sukabumi sendiri rencananya akan direnovasi tahun depan. Namun renovasi yang dimaksud bukan perombakan pasar secara keseluruhan, hanya penata kelolaan menjadi lebih baik. Saat ini di Pasar Pelita, masih banyak ruko yang kosong di lantai paling atas tidak dipergunakan. Padahal di bagaian bawah, pedagang menumpuk bahkan sampai meluber ke jalan. Pasar Pelita sendiri jika difungsikan secara optimal bisa menampung sekitar 1.300 pedagang. Tapi saat ini baru menampung 800 pedagang. “Kami berkimotmen untuk pembenahan pasar di Kota Sukabumi secara optimal sehingga roda ekonomi lebih cepat dan peluang usaha bagi warga Kota Sukabumi akan terus meningkat,” katanya.
Menurut Muraz, perubahan Pasar Pelita tidak akan dirubah menjadi pasar modern, tetap pasar tradisional. Karena melihat berbagai latar belakang dan kondisi pedagang yang ada di Kota Sukabumi. “Corak identitas Pasar Pelita sebagai pasar tradisional akan tetap terjaga,” katanya. Ditambahkan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad menjelaskan optimalisasi Pasar Pelita akan mencakup beberapa aspek. Fasilitas seperti ruko yang ada difungsikan, lahan parkir diperluas serta akses menuju pasar diperbaiki. “Selian itu soal ventilasi udara pun harus berfungsi baik. Karena suasana di dalam pasar pengap,” pungkasnya. (RS)