CITAMIANG – Ugan Suganda masih gundah. Upaya mendapatkan uang dari menjajakan ginjal masih nihil hasilnya. Padahal pedagang kaos kaki warga Kampung Cijangkar, RT 02/02 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi itu sudah ‘mempromosikan’ ginjalnya sampai ke Balaikota Sukabumi. Namun hingga kemarin belum ada calon pembeli. Sementara Pemkot Sukabumi sendiri cuek dengan nasib Ugan.
Ugan memang dalam posisi terjepit. Saat ini Ia dililit utang sebesar Rp25 juta ke rentenir dan Rp5 juta ke bank atau total Rp30 juta. Sementara dari hasil dagang sehari-hari jauh dari kata cukup untuk membayar utang itu, karena keuntungan habis untuk makan. Maka jalan pintas yang bisa ditempuh Ugan adalah menjual organ tubuhnya. Ia dan isterinya Ica Mintarsih (40) bahkan siap menjual ginjalnya. Ia masih berharap ada bantuan dermawan yang akan membeli ginjalnya, karena utang dan kebutuhan sekolah terus membayangi Ugan Suganda.
“Saya saat ini masih menunggu ada orang yang sudi membeli ginjal saya, karena rentenir dari hari ke hari terus mengancam,” ujar Ugan, kemarin.
Lanjut Ugan dirinya untuk sekarang hanya pasrah. Bila nantinya ginjal Ugan dan Istrinya yang ditawarkan tidak ada yang membeli maka kemungkinan rentenir akan mengambil rumah mertuanya yang dijadikan jaminan atas hutang Rp 25 juta.
“Kemungkinan rumah mertua saya akan diambil rentenir bila tidak segera bayar utang,” jelasnya.
Saat ditanya Ugan masih niat untuk menjual ginjalnya meskipun nyawa risikonya. “Saya sudah bertekad kuat untuk menjual ginjal, meskipun itu berakibat pada kematian,” jelasnya.
Sebelumnya Ugan sudah melakukan segala hal untuk menutupi utangnya itu diantaranya bisnis sampingan, namun tak kunjung berhasil. Pilihan terakhir bagi Ugan adalah menjual ginjalnya.