SUKABUMI - Pasca pembacokan seorang pelajar, sebanyak 14 siswa SMK Siliwangi diamankan Polres Sukabumi Kota, Selasa (16/7). Di antara belasan pelajar itu ditemukan satu bilah senjata tajam (sajam) dan gir besi.
Kini belasan pelajar yang berasal dari kelas X, XI dan XII sedang didata dan diminta keterangan oleh anggota penyidik di Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota.
"Kami masih melakukan pendataan dan meminta keterangan mereka. Karena pada saat kejadian mereka diketahui berada di sekitar lokasi kejadian," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman, Selasa (16/7).
Dari keterangan mereka, lanjut Sulaeman, nantinya akan dijadikan sebagai salah satu bahan untuk mengembangkan perkara pembacokan pelajar. Sedangkan bagi pelajar yang diketahui membawa senjata tajam (sajam) tentunya akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan.
"Sampai saat ini mereka semua masih sebagai saksi. Namun bagi yang membawa sajam tentunya akan diproses hukum dan akan dikenai Undang-undang darurat Nomor 12 tahun 1951," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bulan Ramadan, oknum pelajar SMK di Kota Sukabumi malah melakukan tawuran. Satu pelajar, Indra alias Gemel (16) menderita luka bacok pada punggungnya, Selasa (16/7).
Pelajar yang baru masuk kelas X SMK Pasundan itu diduga dibacok pelajar SMK lainnya di Lapangan Merdeka Jalan Perintis Kemerdekaan. Korban dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin.
"Saya sedang jalan sama teman-teman tiba-tiba dibacok dari belakang. Saya jalannya paling belakang," aku Indra saat di rumah sakit, Selasa (16/7).