KALAPANUNGGAL - Sebuah batu yang diduga bernilai sejarah di aliran Sungai Cipalasari Kampung Panyindangan Desa Kalapanunggal Kecamatan Kalapanunggal belum lama ini, masih menjadi misteri. Sebab, sampai saat ini belum ada satupun tim ahli yang turun tangan untuk menerjemahkan arti tulisan pada batu tersebut.
Meski begitu, batu yang di atasnya terdapat tulisan mirip huruf palawa ini masih menjadi perhatian sejumlah warga kampung setempat. Bahkan sejumlah pemerhati di Sukabumi mulai berdatangan untuk memastikan.
“Sebenarnya batu tersebut sudah saya lihat sejak masih SD. Namun karena penasaran, baru kali ini saya ungkapkan dan fotonya saya upload di fanpage Soekabomi Haritages,” beber Muhammad Fedi Fidiawan kemarin.
Hingga sekarang lanjut Fedi yang dia ketahui belum ada lembaga di bidangnya melakukan penelitian. Sehingga belum diketahui secara pasti sejarahnya. Padahal dia meyakini batu tersebut bernilai sejarah.
“Saya ingin sekali tulisan yang ada di batu diketahui. Namun saya tidak mempunyai kenalan ahli yang di bidangnya, makanya saya upload fotonya,” tuturnya.
Namun hingga saat ini, kata Fedi belum ada yang bisa menerjemahkan tulisan di atas batu tersebut. Tulisan di atas batu tersebut terlihat setelah air aliran sungai dengan lebar sekitar empat meter itu surut.
“Panjang batu sekitar dua meter dengan lebar satu meter setengah. Bentuk batunya seperti telur,” paparnya. Ia berharap pemerintah daerah bisa berkoordinasi untuk meneliti tulisan yang ada pada batu tersebut. Sebab bukan mustahil, tulisan tersebut memiliki makna tertentu yang memiliki keterkaitan dengan sejarah setempat.