Seorang saksi mata, Itoh (53) menuturkan, sebelum kebakaran sempat terjadi ledakan sebanyak satu kali di dapur milik korban. Ketika dirinya ingin memastikan ledakan tersebut, Itoh melihat api sudah mulai membesar di atap dapur rumah naas tersebut.
“Saya terkejut ketika melihat api yang sudah mulai membesar, dengan perasaan panik, saya langsung berlari untuk minta tolong kepada tetangga dengan memukul kentongan,”kata Itoh.
Namun demikian, sambung itoh, beruntung pada kebakaran tersebut tidak ada penghuninya. Haris sang pemilik rumah sedang melaksanakan tugas kantornya, sedangkan isterinya sedang pergi keluar.
“Kayaknya Ibu Eti (isteri Haris), lupa mematikan kompor. Sehingga api itu berasal dari ledakan gas yang lupa dimatikan,”imbuhnya.
Haris yang mengetahui rumahnya terbakar dari tetangganya, langsung bergegas meninggalkan kantor. Dengan didampingi teman-temannya, haris langsung berusaha memadamkan api yang meratakan rumahnya itu dengan tanah.
“Saya dikasih kabar oleh tetangga, langsung bergegas dengan teman-teman memastikan kejadian nahas ini,”ujar Haris yang nampak shock itu.
Akibat dari kebakaran tersebut, Haris mengaku mengalami kerugian yang lumayan besar. Pasalnya, satu unit sepeda motor kesayangannya, dokumen penting, dan barang-barang elektronik lain miliknya ikut hangus terbakar.
“Gak tau berapa kepastiannya kerugaian saya akibat kebakaran ini, yang jelas barang-barang saya berikut dokumen penting semua habis terbakar dan tak bisa terselamatkan,”terangnya. Untuk memadamkan api tersebut, dua buah unit mobil pemadam kebakaran dari Cibadak dan Cisaat diterjunkan. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi 30 menit setelah insiden itu terjadi. Api bisa dipadamkan setelah satu jam setelahnya.
