"Kasus jarum pentul tertelan itu memang membuat Siti dan keluarganya dibuat cemas bukan kepalang. Sebab, jarum sepanjang 5 centimeter ini berada di dalam perut Siti selama lima hari. Jarum tersebut tertelan tidak disengaja ketika Siti hendak menggunakan kerudung, Senin (16/09).
"Jarum pentul tersebut keluar Jumat (20/09) saat Rismawati buang air besar. Sebelumnya akibat peristiwa telan jarum dia sempat di rawat di RSUD Syamsudin Kota Sukabumi, bahkan hampir dioperasi. Jarumnya sudah keluar kebawa saat buang air besar. Sebelumnya saya merasa cemas sekali sebab ketakutan tidak keluar," jelas Siti.
Akan tetapi, akibat kejadian tersebut warga Kampung Sindangresmi Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug menjadi trauma dengan jarum pentul. Kini dia tidak ingin menggunakan jarum di kekudungnya. Jadi takut sama jarum, kalau kerudungan juga yang langsungan," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang dokter yang merawatnya bahwa kondisi Rismawati dalam bahaya. Sebab masuk dalam organ tubuh. Tetapi keadaan membaik karena jarum bergeser hingga ke saluran pencernaan.
Orang tua Rismawati, Romlah mengatakan bersyukur karena khawatiran jarum melukai anaknya berakhir.
"Alhamdulilah bersyukur karena jarumnya keluar secara alami, tidak melalui operasi," tukasnya.
